Aku tersudut Di keheningan malam
Sendiri Termenung dibawah kerlip sang bintang
Pucuk-pucuk daun meliuk indah Mengikuti irama angin secara perlahan
Hanya sepenggal kalimat yang ingin ku ungkapkan
Adakah Sunyi itu sepi dan sepi itu sunyi..????????
Ketika hasrat dibelenggu oleh ketiadaberdayaan sebuah hati
Ketika hati tiada lagi mampu berbisik ke dalam nurani
Ketika kalbu menabuh genderang irama kehampaan tanpa berhenti
Malam kian beranjak dalam kesunyian dan merajut dalam kegelapan
Aku hanya bisa terpaku di dalam kesendirian
Terdiam menatap ilusi kehampaan
seakan terbiar dalam kepiluan
Kebekuan jiwa menjelma Kedinginan
Nurani selalu menemaniku merindu tentang kehangatan,bermimpi tentang keindahan.
** Puisi ini aku persembahkan untuk seseorang yang jauh disana, yang
takkan pernah mungkin kembali lagi padaku. Meskipun Raga dan jiwa ini
selalu merindu akan kasih sayangnya, hati yang selalu bergetar akan
tutur katanya. Ayah…..,Akankah engkau disana, merasakan apa yang kini
anakmu Rasakan???.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar